BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL (2)

Rasulullah SAW bersabda:

Orang mukmin itu tidak terikat kecuali oleh tiga masa; membekali diri untuk kembali ke akhirat, berjuang untuk kehidupan, dan menikmati apa yang tidak diharamkan.

Untuk yang terakhir ini bolehlah dimaknai menikmati makanan dan minuman. Tapi untuk aku pribadi memaknai yang terakhir ini selain makanan dan minuman, juga berupa relaxing time seperti tidur, liburan, dan “me time”. Ini sangat perlu, TIDAK BOLEH dihilangkan karena setiap orang perlu istirahat & melepas lelah, supaya tidak stess. Hati atau jiwa juga bisa merasakan lelah dan bosan seperti halnya tubuh atau raga. Namun, yang perlu diingat, saat yang terakhir ini, hanya merupakan pembantu bagi saat-saat yang lain, bukan tujuan.

Rasulullah pun mengajarkan untuk seimbang antara ke-3 hal tersebut. Namun “seimbang” disini juga harus dimaknai dengan “maksimal” yaitu apapun yang kita kerjakan didunia ini haruslah yang terbaik seperti yang ada didalam Al Quran:

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS. Al Baqarah, 2: 148]

Jadi, kalau pakai istilah sekarang akan lebih tepat: PRAY HARD, WORK HARD, PLAY HARD…gitu kali ya 😜…

Sejalan dengan firman Allah tersebut maka aku pribadi pun ingin berlomba-lomba untuk beribadah kepada Allah SWT…aku ingin menjadi ahli didalamnya a.k.a cumlaude…seperti yang aku tulis disini.

Ibadah kepada Allah ini aku bagi menjadi 3 aktifitas penting, yaitu:

1. Aktifitas ibadah harian yang hanya melibatkan diriku pribadi. 

Ibadah harian yang dimaksud disini ada yang fardhu dan ada yang sunnah. Yang fardhu ini harus langsung dilakukan, tidak bisa dipending, dan tidak boleh terlewatkan. Sedangkan yang sunnah perlu dischedulekan supaya tidak terlewatkan. Namun yang pasti keduanya tidak bisa didelegasikan.

2. Bermain bersama my 3 years old daughter, Narayya.

Menurutku bermain bersama anak juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah jika diniatkan untuk mendapat ridha Allah dan untuk mendidiknya sesuai dengan fitrah yang telah ditetapkan oleh Allah. Ini pun sejalan dengan yang kutulis disini dan disini

3.  Belajar ilmu agama

Pepatah yang ada adalah imu sebelum amal…sehingga sudah tentu ini menjadi aktifitas penting. Harapannya dengan setiap hari belajar maka bertambah satu ilmu sehingga bertambah pula satu amal ibadah. Belajar ilmu agama ini pun bentuknya bisa bermacam-macam misalnya baca buku, datang ke pengkajian atau seminar, bahkan juga nonton di YouTube.

 

Mengisi kekosongan

Selanjutnya, coba lihat The Jar of Life di bawah ini. Bayangkan satu hari adalah sebuah toples dan 3 aktivitas terpenting adalah bola-bola golf. Maka akan terkejutlah kita bahwa ternyata ada banyak sekali ruang kosong yang tersedia. Atau dalam hal ini berarti waktu luang.

The Jar of Life

The Jar of Life

 

Waktu luang adalah nikmat yag seringkali dilupakan dan tidak disyukuri serta tidak diketahui. Kekosongan atau waktu luang yang dimaksudkan disini adalah saat sunyi dari kesibukan-kesibukan dunia yang menghambat seseorang untuk melaksanakan urusan akhiratnya.

Waktu kosong tidak akan berlalu begitu saja tapi pasti akan terisi oleh kebaikan atau keburukan. Kelemahan bagi manusia adalah disaat mereka bebas dari kesibukan-kesibukannya dan disaat mereka tidak menghadapi rintangan-rintangan hidup, pada saat itulah mereka akan jauh dari mengingat kepada Allah. Dikatakan pula bahwa kekosongan waktu bagi laki-laki adalah kelalaian sedangkan bagi wanita adalah timbulnya syahwat atau yang menggerakkan nafsu.

Wkwkwk…paragraf inilah yang akhirnya dapat menjelaskan kenapa aku “tanpa sadar” download berbagai macam onlineshop di hape mulai dari zalora, matahari mall, olx, dll bahkan di instagram-pun sering “tanpa sadar” mencari hastag jualan dan mem-follow account jualan. Yup, selama ini waktu luangku memang banyak diisi dengan window shopping di online shop (liat-liat doank tapi jarang beli 😜).

Berbahagialah orang yang mengisi waktu luangnya dengan kebaikan dan kebenaran dan celakalah orang yang mengisi waktu luangnya dengan kejahatan dan kerusakan.

Ini bener banget dech…dari kegiatan window shopping di online shop inilah makanya aku banyak berandai-andai dan yang terparah jadi kurang bersyukur terhadap banyaknya rejeki yang sudah Allah berikan. Nauzubillah min zalik.

toko online

Berbagai Toko Online yang Pernah Aku Download di HP 😬

 

Random browsing (biasanya di Facebook) juga merupakan aktifitas yang paling tidak penting lainnya yang masih sering kulakukan. Terlalu banyak informasi yang ada di Facebook menyebabkan “tsunami informasi”. Seperti yang tertulis disini , jika kita masih menganggap semua ilmu itu penting dan harus dipelajari, maka akan menimbulkan penyakit “FOMO” (Fear of Missing Out) yaitu penyakit ketakutan ketinggalan informasi, padahal apa yang dishare orang lain di Facebook itu banyak juga yang hoax.

facebook-logo-vector-400x400

Dicaci Tapi Juga Dipuji 😅

 

Terakhir, apa aktifitas yang paling tidak penting lainnya yang masih sering kulakukan? Jawabannya adalah tidur selama 8 jam.

Ini gara-gara aku masih berpegang pada penelitian kedokteran yang mengacu kepada teori lama yaitu bahwa lama ideal orang dewasa adalah berkisar 8 jam [1]. Padahal, seperti yang telah ditegaskan dalam Al Quran di banyak ayat-ayatnya saat menerangkan tentang salah satu kebiasaan orang-orang yang bertakwa:

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat : 17-18)

Seperti itu juga Allah swt memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk tidak banyak tidur, dan mengganti apa yang telah dikurangi dari waktu tidur di malam, pada waktu siang, sebagaimana Allah swt berfirman :

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu´) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).” (QS. Al Muzzammil : 1-7). [2]

 

Waktu Anda Selama Ini Habis Untuk Kegiatan Yang Mana?

Diatas ini aku menjabarkan 3 aktifitas yang paling penting dan 3 aktifitas yang paling tidak penting yang masih kujalankan sehari-hari. Jika ku breakdown satu per satu ternyata waktuku selama ini habis untuk tidur 😱…Pantesan aja badanku jadi melar bin mekar begini 😰.

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)) [3]

Jam tidurku selama ini memang sudah sesuai tuntunan Rasulullah. Jam 9 malam pasti sudah klipuk…itu karena badanku yang memang sudah “lelah”…jadi disini yang harus diperbaiki tinggal niatnya saja…maka sekarang diniatkan untuk mendapat ridha Allah SWT.

niat ibadah

 

Masih ada juga sich waktu ketika tidurku molor hingga jam 10-an.  Ini terjadi kalau lagi susah tuck-in Narayya. Sudah dari membacakan cerita pengantar sebelum tidur, membacakan doa akan tidur, membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas…tapi tetap saja anakku baterainya full charge…Mata sudah 5 watt, dalam hati sambil nangis “Nay, ayuk tiduuuuur😭”. Terus, ada juga sich waktu ketika aku begadang, biasanya karena kebablasan pegang hape dan pasti terjadinya saat anak tidur duluan (sekitar magrib sudah tidur)…ya inilah yang disebut iman terkadang naik terkadang turun..walaupun idealnya adalah iman itu haruslah selalu naik. 😅

 

Aku memang terbiasa tidur cepat dan juga sudah mulai melatih anakku untuk tidur cepat. Tapi jujur aku masih ngebo 😣…susah sekali untuk bangun cepat… yaitu bangun 1/3 malam, sekitar jam 3 pagi, lalu dilanjutkan shalat Tahajud , membaca Al-Quran, dan bermunajat Kepada Alah SWT [4] , seperti yang sudah menjadi kebiasaan Rasulullah,

“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih) [5]

Aku tulis disini , TAHAJUD MIN 1X/MINGGU adalah checklist indikator profesionalisme perempuan yang harus kulakukan. Kata “MIN” itu maksudnya aku harus variasikan dalam seminggu iu bukan cuma sekali tapi bisa 2 kali atau bahkan setiap hari. Tapi karena kebiasaan tidur 8 jam per hari inilah yang menyebabkan aku belum bisa meningkatkan tahajud 1x/minggu menjadi 2x/minggu 😅.

 

HOW TO HANDLE DAILY ACTIVITIES?

1. Jadikan 3 Aktivitas Penting Menjadi Aktifitas Dinamis Sehari-Hari Untuk Memperbanyak Jam Terbang Peran Hidup Anda

2. Kumpulkan Aktivitas Rutin Menjadi Satu Waktu, Berikan “Kandang Waktu”

3. Patuhi Cut-Off Time

4. Jangan Ijinkan Agenda yang Tidak Terencana Memenuhi Jadwal Waktu Harian Anda

 

Coba kita cermati satu per satu:

1. Jadikan 3 Aktivitas Penting Menjadi Aktifitas Dinamis Sehari-Hari Untuk Memperbanyak Jam Terbang Peran Hidup Anda

Dalam satu hari itu kenyataanya bukan 6 aktifitas tersebut diatas saja yang kulakukan. Masih banyak aktifitas lainnya yang kulakukan seperti bekerja di ranah publik, mencuci baju, menyetrika, memasak, mencuci piring, membersihkan rumah, belanja, dll. Kalau “dll” ini dirinci lagi nantinya bisa jadi satu buku dech…hehehe…inilah mengapa ibu-ibu selalu mengeluh “kerjaan kok habis-habis ya…”

Nah…bagaimana kita menghadapi aktifitas printilan lainnya itu???

Beberapa ibu cukup multitasking, dapat mengerjakan lebih dari satu kegiatan secara bersamaan. Aku juga begitu…biasanya sambil ngupas bawang sambil nonton TV atau sambil nyuci baju sambil masak, ngerjain tugas MIIP sambil kerja, makan siang sambil ngetik laporan, dll. Tapi ya itu…aku jadi tidak ahli didalamnya. Penggunaan waktu pun jadi tidak efektif dan tidak efisien. Niat mau mempersingkat waktu pengerjaan malah jadi molor dan merasa waktu seharian itu terasa tidak pernah cukup 😅.

Jadi…lebih tepat jika ingin menggunakan waktu yang ada dengan efektif dan efisien adalah bukan dengan multitasking (seperti yang masih kulakukan sampai saat ini 😝)…tapi dengan mengelompokkan aktifitas menurut kategori prioritas dengan menggunakan Eisenhower Decision Matrix.

eisenhower-box-2-1

Eisenhower Decision Matrix

 

Penjelasan dari mbak Lisa, “Aktifitas Dinamis Sehari-Hari Untuk Memperbanyak Jam Terbang Peran Hidup Anda” itu masuk kategori penting tidak mendesak. Sedangkan aktifitas rutin itu masuk ke aktivitas tidak penting mendesak. Contoh aktifitas penting tidak mendesak yaitu 3 aktifitas penting yang sudah kusebutkan diatas. Hal itu dikarenakan 3 aktifitas penting ini harus direncanakan dengan baik agar milestone hidup yang ditulis disini dapat tercapai. Sedangkan contoh aktifitas tidak penting mendesak adalah segala aktifitas yang bisa didelegasikan ke orang lain seperti laundry baju, bersih-bersih rumah, dan memasak.

Looks complicated? Enggak lah…aku yakin dengan matriks ini langsung kelihatan dech apakah memang kerjaan kita sangat banyak sehingga selalu diburu-buru waktu. Atau, kesibukan kita sebenarnya masih bisa di-handle? Atau malahan, kesibukan kita lantaran karena tidak dapat mengatur waktu dengan baik aja.

 

2. Kumpulkan Aktivitas Rutin Menjadi Satu Waktu, Berikan “Kandang Waktu”

Untuk yang punya kondisi tidak dapat mendelegasikan aktifitas rutin atau kita sebut urusan domestik rumah tangga ke orang lain, karena misalnya tidak ada PRT, seperti aku ini…maka harus mengumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu atau istilahnya berikan “Kandang Waktu”.

 

3. Patuhi Cut-Off Time

Untuk aku pribadi kandang waktu urusan domestik rumah tangga ini dimulai setelah ibadah pagi sampai jam 06.45. Setelah itu persiapan untuk bekerja diranah publik, dilanjutkan 15 menit bermain dengan anak.

Strategi ini cukup efektif buatku karena jadinya mau gak mau urusan domestik rumah tangga apapun itu yang sedang kulakukan harus berhenti. Tidak ada lagi dech “Nanggung ah lagi asik”. Ya iyalah…kalau tidak nanti aku telat sampai kantornya.

 

4. Jangan Ijinkan Agenda yang Tidak Terencana Memenuhi Jadwal Waktu Harian Anda

Ini yang agak tricky…diperlukan pengendalian diri yang kuat dalam menjalankan daily activities yang sudah kita buat. Buat aku pribadi godaan terbesar to stick to the plan adalah “pegang hape”. Tiap mau ngapain pasti langsung terbesit..eh cek hape dulu, ada misscall gak? ada wapri gak? dll…bentar aja kok…eh taunya berjam-jam 😓.

Poin 4 ini memang yang harus diinget-inget banget ya sama kita. Karena kalau sudah bikin jadwal harian ya memang harus dijalankan.

112cf59cc76bdd6490793166374c3311

 

Sudah panjang lebar di atas maka aku coba tuliskan my daily activities. Yang perlu dinote, jadwal harian ini adalah yang paling mudah kukerjakan (bukan yang ideal ya…).

Start Finish Duration Activities
3:00 4:00 1:00 Ibadah harian
4:00 5:00 1:00 Belajar ilmu agama
5:00 5:15 0:15 Ibadah harian
5:15 6:45 1:30 Urusan domestik rumah tangga
6:45 7:00 0:15 Persiapan bekerja di ranah publik
7:00 7:15 0:15 Bermain bersama Narayya
7:15 7:45 0:30 Perjalanan ke kantor
7:45 8:00 0:15 Gadget time
8:00 9:00 1:00 Bekerja di ranah publik
9:00 9:15 0:15 Ibadah harian
9:15 12:00 2:45 Bekerja di ranah publik
12:00 12:45 0:45 Me time
12:45 13:00 0:15 Ibadah harian
13:00 16:00 3:00 Bekerja di ranah publik
16:00 16:15 0:15 Ibadah harian
16:15 16:45 0:30 Perjalanan ke rumah
16:45 17:30 0:45 Urusan domestik rumah tangga
17:30 18:00 0:30 Belajar ilmu agama
18:00 19:00 1:00 Ibadah harian
19:00 20:00 1:00 Bermain bersama Narayya
20:00 20:15 0:15 Ibadah harian
20:15 21:00 0:45 Bermain bersama Narayya
21:00 3:00 6:00 Tuck-in Narayya

 

 

Dua hal tidak penting yang sudah kusebutkan diatas yaitu window shopping sama random browsing dulu kulakukan sebagai bentuk “hiburan murah” untukku tapi setelah perenungan yang panjang maka ini mau kuhapus dari daily activities-ku. Aku harus cari “hiburan murah” lainnya yang lebih bermanfaat. Waktu tidurku pun harus disesuaikan dengan tuntunan Al Quran dan hadist.

Supaya mudah, maka aku ambil solusi mengurangi dulu (bukan menghilangkan). Tidak mungkin serta merta kuhapus dari daily activities-ku. Dari yang setiap ada kesempatan pasti pegang hape jadi gak pegang sama sekali. Saat ini kelihatannya imposible banget…Jadinya, window shopping & random browsing masuk ke gadget time, yang tadinya “suka-suka gw” jadi 15 menit aja. Ini juga kumasukkan ke me time. Lalu, untuk jam tidurku pun dikurangi 2 jam dulu.  

Jadwal diatas ini diterapkan tiap senin-jumat. Untuk hari sabtu, aku masih kerja tapi sampai jam 2 siang saja. Sehingga sisa jam kerja ini kugunakan untuk aktifitas hobi, perawatan tubuh/wajah, atau olahraga (tidak menutup kemungkinan gadget time juga 😝). Sedangkan untuk jadwal hari minggu/tanggal merah akan dibahas bersama suami dulu (mungkin akan dishare setelah postingan ini)…Tapi yang pastiiii…kegiatan hari minggu/tanggal merah ini dalam sebulan harus diimbangkan antara belajar ilmu agama (datang seminar atau pengkajian) atau family time (“liburan” atau nengokin Narayya’s grandparents).

 

Nanti, amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik? kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan. Diharapkan dihari ke 91 sudah terbentuk habit yang diharapkan.

 

Insya Allah

 

Sumber bacaan

Qardhawi, Yusuf. 2014 Manajemen Waktu Dalam Islam, diterjemahkan oleh: Ma’mun Abdul Aziz. Jakarta: Firdaus Pressindo

Leave a comment